top of page
historyagent

STFI: Cara Amerika Merajai Udara Negeri Orang

Updated: May 11, 2020

Oleh: Azil

Sosok Pete "Maverick" Mitchell yang diperankan oleh aktor Tom Cruise dalam film Top Gun (Sumber: Heroic Holywood)

Buat teman-teman yang menyukai film bertema militer, tentu tidak asing dengan film berjudul TOP GUN. Film yang pertama kali dirilis pad 1986 ini mengisahkan seorang pilot Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) Pete "Maverick" Mitchell (diperankan oleh Tom Cruise) yang lihai menyerang pesawat Rusia dengan manuvernya (gerak tangkas).


Ternyata film tersebut secara tidak langsung memperlihatkan program TOPGUN atau nama populer dari United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor (SFTI) Program yang sebenarnya ada di dunia nyata.

·Menurut Navy Training System Plan For The Strike Fighter Training Program dilansir dari situs resmi US NAVY, TOPGUN dibentuk pada saat Perang Vietnam (1955-1975) berkecamuk, akibat buruknya performa pilot-pilot Amerika Serikat (AS) dalam pertempurat melawan Angkatan Udara Vietnam Utara (NVAF)pada saat itu.

Gambaran pesawat MiG-21 VNAF berhasil menjatuhkan pesawat US NAVY setelah pertempuran udara (Sumber: History NET)

Saat itu pilot AS dalam pelatihannya hanya ditekankan menguasai Missile Engagement Training atau penguasaan senjata misil, mengesampingkan Air Combat Manouver Training yang membuat para pilot amerika hanya bisa melakukan engagement terhadap musuh menggunakan misil dari udara ke udara dalam jarak jauh.


Maka ketika Pilot Amerika menghadapi MiG-17 Fresco dan MiG-21 Fishbed NVAF yang berperforma lincah dan gesit, Pilot AS keteteran. mereka tidak mampu melakukan Air Combat Manouvering dengan efektif dan tidak bisa mendayagunakan misil dalam kondisi Dogfight (situasi saat pesawat tempur dikejar pesawat tempur lainnya).


Kemudian US Navy dan Us Air Force melakukan Studi selama Operation Rolling Thunder Berlangsung, mengenai kegagalan pilot dalam pertempuran udara, hasil studi US Navy menyimpulkan, pilot kurang terlatih dalam melakukan Air Combat Manouver.


Dimulainya Kelas TOPGUN

Naval Air Station Miramar, California, AS. Tempat kelas TOPGUN berlangsung (Sumber: Los Angeles Time)

US Navy akhirnya berinisiatif membentuk suatu sekolah bagi para pilotnya untuk mendalami ilmu tentang seni berperang di udara yang baik. bermodalkan Instruktur2 yg merupakan pilot F-8 Crusader, serta F-4 Phantom pinjaman dari Skuadron VF-121 "Pacemakers", dibentuklah TOPGUN.


Program TOP GUN dimulai pada 3 Maret 1969, di Naval Air Station Miramar, California. Ditempatkan dibawah kontrol VF-121 “Pacemakers”, grup penerbang F-4 Phantom yang saat itu digunakan oleh AS di Vietnam.


Program pelatihan eksklusif untuk pada penerbang US Navy, Setiap unit udara tempur US Navy mengirimkan pilot-pilot terbaiknya yang bertugas di garis depan untuk menjalani pendidikan secara intensif di TOPGUN.

Wujud A-4 Skyhawk, pesawat yang digunakan dalam kelas TOPGUN (Sumber: US NAVY)

Sebagai simulasi latihan, para pilot yang mengikuti TOPGUN menggunakan pesawat A-4 Shyhawk dan USAF T-38 Talons. Dua pesawat ini dinilai dapat memudahkan para pilot untuk melakukan manuver yang sebelumnya diajarkan secara teori di kelas.


Setelah lulus dari TOPGUN, para pilot yang telah menjadi alumni langsung dikembalikan ke unit udaranya dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya di TOPGUN ke rekan-rekan sesama pilotnya.


Hasilnya sekitar 1967-1973 menurut Edward Marolda dalam buku By Sea, Air, and Land: An Illustrated History of the U. S. Navy and the War in Southeast Asia, pesawat-pesawat US NAVY mampu membuat membukukan banyak kemenangan atas pilot-pilot VNAF.


Meskipun di satu sisi, kehilangan pesawat paling banyak dialami oleh AS yaitu sebanyak 245menurut David Lednicer dan Adrian Camp dalam situs My Place Frontier. Sedangkan VNAF menurut Jurnal Urologi St. Petersburg Vol 5 No. 1 Tahun 2015 kehilangan 131 pesawat, berbeda dengan AS yang mengklaim VNAF kehilangan 195 pesawat.


52 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page